Palembang21.com - Anda sedang mencari berapakah kalori pempek karena saat ini sedang program penurunan berat badan? Jika iya maka artikel ini sangat tepat untuk Anda. Disini Kami akan memaparkan dengan gambalang berapakah kalori pempek tiap potongnya dan bagaimana kriteria kita untuk memilih variasi pempek yang sehat untuk dikonsumsi.
Bagi sebagian orang yang memang fokus untuk menjaga kesehatan terutama pola makannya, maka perhitungan konsumsi zat gizi akan senantiasa diperhatikan. Salah satunya adalah ketika mengkonsumsi jajanan favorit seperti gorengan hingga manisan. Lantas berapa total kalori pempek?
Total Kalori Pempek
Ada banyak jajanan super nagih yang beredar di pasaran dan mampu menarik perhatian semua orang untuk mencobanya. Salah satunya adalah pempek, makanan khas Palembang dan seringkali dijadikan sebagai hidangan pengganjal perut lapar. Sayangnya, belum memperhatikan batasan konsumsinya.
Dengan ikan sebagai bahan baku atau selama proses pembuatannya menggunakan minyak, maka akan menumpuk total lemak yang ada di dalam pempek tersebut. Jajanan ini sendiri memiliki kandungan 39 kkal 4,74 karbohidrat, 1,04 g lemak dan juga 2,52 g protein untuk setiap satu potong.
Makanan ini akan disajikan bersamaan dengan cuka sehingga perlu diperhatikan lagi konsumsinya karena memiliki rasa asam cukup kuat. Artinya, tidak hanya tinggi kalori saja namun konsumsi pempek juga harus dibatasi agar tetap aman bagi kesehatan lambung terutama bagi penderita maag.
Cara Memilih Pempek Sehat Berdasarkan Jenis yang Disukai
Tentunya Anda setuju jika pempek memiliki jenis yang sangat beragam. Hal ini juga mempengaruhi keputusan ketika sedang memilihnya dari berbagai varian. Secara tidak langsung, perbedaan bentuk dan isian akan mempengaruhi total kalori pempek karena dibuat dengan bahan berbeda.
1. Pempek Kapal Selam Paling Populer
Bagi Anda yang tidak ingin mencoba hal-hal aneh ketika memilih jenis pempek karena takut kurang enak di lidah, maka lebih baik memilih varian paling populer. Pasalnya sudah terbukti disukai oleh banyak orang sehingga tak perlu ragu lagi dengan bagaimana rasanya.
Pempek kapal selam ini dibuat dengan cara menenggelamkan di dalam air mendidih. Orang Palembang sendiri sering menyebutnya sebagai pempek telok besak. Ciri utamanya adalah bentuknya menyerupai kantong, berisikan telur dan banyak orang menyukainya karena rasanya sangat khas.
2. Pempek Lenjer dengan Bentuk Sederhana
Lain halnya jika Anda cenderung memilih pempek tanpa adanya isian, maka bisa menjatuhkan pilihan pada pempek lenjer. Jenis ini berbeda dengan pempek kapal selam yang berisikan telur sehingga rasanya sedikit amis bercampur ikan sebagai bahan baku. Tentu berbeda ketika menyantap varian ini.
Pempek lenjer dianggap sebagai jenis pempek yang bentuknya paling tidak menarik. Tampilannya sangat polos dan memanjang tanpa adanya isian sehingga memiliki rasa khas dari ikan saja. Meskipun begitu, varian ini juga banyak disukai oleh orang-orang. Terlebih jika sudah digoreng dan disiram cuko.
3. Pempek Adaan dengan Rasa Lebih Gurih
Pempek adaan mempunyai bentuk bulat sehingga menyerupai bakso. Hal ini menjadi alasan banyak orang seringkali menyebutnya sebagai bakso ikan. Padahal keduanya memiliki tekstur yang berbeda terutama pada rasa kasarnya masing-masing.. Bahkan rasanya pun sangat berbeda jika dibandingkan.
Pempek adaan ini dikenal memiliki rasa yang paling gurih jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Hal ini dikarenakan adanya tambahan santan selama proses pembuatannya. Anda pun bisa memakannya tanpa tambahan kuah cuko karena sudah merasa sebelumnya.
4. Pempek Lenggang dengan Penyajian Dipanggang
Bagi Anda yang menyukai pempek dengan rasa cukup berbeda seperti dipanggang atau dibakar, maka bisa memilih pempek lenggang. Bentuknya pun relatif lebar dan menyerupai tahu karena berbentuk persegi. Banyak orang menganggap jika jenis ini merupakan paling unik akibat cara pembuatannya.
Pempek lenggang akan dipanggang di atas mangkuk daun pisang sampai setengah matang. Setelahnya, dicampur menggunakan telur dan kembali dibakar hingga matang. Proses pembuatan seperti ini tentu membuat cita rasanya menjadi sangat berbeda akibat ada aroma asap.
Dengan proses panggang otomatis kalori pempek langgang lebih kecil dari yang lainnya. Karena tidak ada minyak yang ikut kita makan dalam kudapan pempek ini.
5. Pempek Isian Sayur yang Lebih Sehat
Total kalori pempek yang memang terbilang cukup tinggi bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk membatasi konsumsinya. Cara lain agar dapat menyiasatinya adalah dengan memilih pempek isian sayur sehingga mendapatkan asupan gizi secara seimbang lantaran mengandung mineral dan vitamin.
Bagi Anda yang sudah tidak asing dengan jajanan pastel, maka pempek pastel isian sayur ini memiliki bentuk serupa meskipun rasanya memang berbeda. Biasanya akan diisikan dengan pepaya muda dan sudah dimasak sebelumnya. Tak hanya terasa gurih saat dimakan namun juga terkesan lebih bergizi.
6. Pempek Kulit yang Berwarna Gelap
Pempek kulit satu ini memang cukup jarang diketahui oleh orang-orang terutama luar Palembang. Pasalnya memang tidak banyak dijual di kota besar selain di pusat Sumatera Selatan tersebut. Ini artinya, Anda perlu mencarinya di daerah aslinya jika benar-benar ingin mencoba rasanya.
Sesuai dengan namanya, pempek kulit ini akan menggunakan kulit ikan sebagai bahan bakunya. Hal ini membuatnya memiliki produk akhir berwarna gelap dan kusam sehingga kurang menarik jika dibandingkan varian lainnya.
7. Pempek Keriting yang Unik dan Sulit Ditemukan
Sama halnya seperti pempek kulit yang cukup sulit untuk ditemukan selain di Palembang, pempek keriting pun juga jarang diproduksi di luar Sumatera Selatan. Pasalnya tidak semua produsen mampu membuatnya sehingga hanya sedikit rumah makan pempek menjualnya.
Pempek keriting ini dikatakan memiliki bentuk yang unik. Pasalnya bentuknya menyerupai gulungan mie di bakso. Bahan bakunya pun sama-sama menggunakan ikan namun dibentuk sedemikian rupa agar tampilannya terlihat menarik.
Bahan Utama Resep Kuah Cuko Pempek
Dalam menyantap pempek, tentu tidak melupakan kuah cuko sebagai pelengkapnya. Resep pempek dan resep kuah Cuko tiap produsen pasti berlainan. Namun secara garis besar bahan yang digunakan pastinya sama, perbedaan biasanya pada seberapa takaran masing-masing bahan dan proses pembuatannya saja.
Walau tidak banyak menambah kalori pempek secara signifikan, kuah cuko harus diperhitumgkan jika kita memiliki masalha dengan pencernaan. Saus berwarna hitam ini wajib disediakan untuk melengkapi ketika sedang menyantap makanan khas Palembang. Lantas apa saja bahan utama di dalamnya?
1. Gula Aren, Asam Jawa dan Cuka
Gula aren digunakan untuk menghasilkan kuah cuko yang berwarna hitam khas seperti pada umumnya. Jadi penggunaan bahan ini penting agar bisa memberikan warna pekat. Lain halnya jika menggunakan gula merah karena hanya akan mendapatkan coklat kemerahan saja.
Sementara campuran asam jawa dan cuka akan memberikan rasa asam yang khas seperti di Palembang. Keduanya harus dikombinasikan karena jika hanya menggunakan salah satu diantaranya dengan jumlah banyak, maka tidak baik untuk lambung.
2. Ebi dan Tongcai
Tongcai sendiri merupakan olahan lobak yang sudah diasinkan. Produk ini sebenarnya lebih sering digunakan pada makanan Chinese sehingga cukup mudah untuk mencarinya tanpa harus pergi ke Palembang terlebih dahulu. Anda bisa membelinya di pasar ataupun supermarket di bagian bumbu.
Tongcai bahkan dianggap sebagai bahan yang wajib ditambahkan ketika sedang membuat kuah cuko. Jika tidak, rasanya akan berbeda atau bahkan menghilangkan ciri khasnya. Selanjutnya tinggal dicampurkan dengan ebi dimana sebelumnya sudah digiling bersamaan.
Dalam mempertimbangkan banyaknya kalori pempek, tentu harus dipertimbangkan dengan olahan jenis lainnya. Anda perlu menjaga pola makan sehingga mendapatkan gizi seimbang dari konsumsi harian tersebut. Jadi tidak hanya berpatokan kepada jajanan saja melainkan juga ke makanan pokoknya.