Palembang21.com - Ada beberapa penyebab mengapa hasil akhir hidangan ini menjadi keras. Solusinya adalah Anda bisa menggunakan bahan pelembut adonan pempek ketika sedang membuatnya. Sebenarnya penggunaan ini dapat dihindarkan dengan melakukan berbagai tips agar tetap lembut dan tidak keras.
Bahan Pelembut Adonan Pempek

Bukan hanya mengutamakan rasanya saja, pempek yang bagus harus memperhatikan bagaimana teksturnya. Beberapa orang terkadang memilih untuk menggunakan bahan pelembut adonan agar hasilnya tidak keras ketika sudah matang atau disimpan dalam lemari es.
Anda bisa menambahkan sedikit saja bahan yang mengandung lemak seperti mentega dan margarin. Fungsinya berperan sebagai emulsifier untuk melembutkan adonan. Kocok saja sampai berwarna putih dan halus sebelum ditambahkan.
Bahan lain yang bisa digunakan adalah shortening atau biasa disebut dengan mentega putih. Biasanya banyak diaplikasikan ketika membuat kue namun Anda dapat menambahkannya hanya dalam jumlah sedikit saja.
Untuk Takaran bahan pelembut adonan pempek baiknya kurang dari 0,1 persen saja dari total bahan baku. Atau jika ingin lebih banyak baiknya tidak melewati Standar Nasional Indonesia untuk penggunaan Bahan Tambahan Pangan.
Tips Agar Adonan Pempek Tidak Keras
Ada beberapa alternatif lain yang perlu Anda perhatikan agar tidak perlu menambahkan bahan pelembut adonan pempek seperti di atas. Harapannya agar adonan benar-benar dibuat seperti aslinya, karena pada dasarnya hanya gabungan antara ikan giling, air dan tepung sagu.

1. Penggunaan Bahan Ikan
Anda bisa menggunakan berbagai jenis ikan, namun yang paling umum digunakan adalah ikan tenggiri, ikan belida dan ikan gabus. Beberapa orang memilih untuk memakai perbandingan 50:50 dengan penggunaan tepung sagunya. Hal ini bertujuan agar adonan tidak terlalu keras atau bahkan lembek.
Ikan tidak boleh dihaluskan menggunakan food processor melainkan digiling memakai mesin penggiling pada umumnya. Jadi setelah di-fillet baru dihaluskan sebanyak tiga kali namun tanpa harus menjadikannya sangat halus seperti pasta.
2. Memperhatikan Kondisi Ikan
Selanjutnya, jangan lupa untuk memperhatikan kondisi ikan sebelum digunakan. Anda harus mengurangi jumlah air yang ditambahkan jika baru saja dikeluarkan dari freezer. Hal ini bisa mempengaruhi tekstur adonannya.
Biasanya ikan yang baru saja keluar dari freezer memiliki kadar air lebih tinggi daripada hasil gilingan pada umumnya. Anda harus memastikan jika adonannya tidak terlalu lembek namun juga tetap pas saat diuleni. Pastikan suhunya tetap dingin dengan menambahkan sedikit air es.
3. Tidak Menambahkan Telur pada Adonan
Jangan sekali-kali menambahkan telur ke dalam adonan karena hanya akan membuat teksturnya semakin keras ketika dingin. Hal ini memang biasa dilakukan ketika sedang menguleni kue atau donat, namun tidak dianjurkan untuk pempek. Warna akhirnya pun juga berubah menjadi kemerahan.
Pada dasarnya adonan pempek hanya gabungan dari ikan giling, air dan juga tepung kanji. Tidak ada tambahan bahan lainnya karena membuat teksturnya menjadi berubah. Anda pun bisa menambahkan sedikit pelembut sebagai emulsifier saja agar hasilnya benar-benar halus dan tidak keras.
4. Adonan Tidak Perlu Diuleni Terlalu Lama
Kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah ketika adonan justru diuleni terlalu lama. Padahal Anda hanya perlu mencampurkan bahan secara merata tanpa harus memberikan tekanan begitu keras. Hal ini bisa mempengaruhi teksturnya nanti karena merusak struktur ikan.
Anda bisa menggunakan mixer adonan pempek atau hanya sekedar tangan untuk mencampurkan semua bahan sampai tercampur rata. Selanjutnya, diamkan pada suhu ruang beberapa saat sebelum direbus di dalam air mendidih hingga matang.
Anda bisa menggunakan beberapa bahan pelembut adonan pempek yang berperan sebagai emulsifier agar teksturnya benar-benar halus. Jangan lupa untuk menerapkan tips di atas agar hasil akhirnya tidak keras terutama dalam hal perbandingan bahan dan juga proses menguleni.