Cintai kuliner kita, waspadai bahaya dari pempek Palsu.
Tidak dipungkiri lagi, kuliner pempek Palembang sebagai sajian khas Sumatra Selatan cukup terkenal di Indonesia, dan punya banyak penggemar. Dari Sabang sampai Merauke, mayoritas orang Indonesia bisa dibilang cukup familiar dengan hidangan keluarga yang satu ini.
Melihat tingginya minat dan permintaan pempek Palembang dari seluruh penjuru nusantara, maka tidak heran jika banyak pula pengusaha kuliner dari beragam skala turut memproduksi dan mengembangkan pempek sebagai suatu komoditas berlaba.
Mulai dari pedagang kaki lima sampai restoran lokal, kita dapat dengan mudah menjumpai pedagang dan rumah makan pempek. Baik itu disajikan sebagai side-dish, maupun sebagai appetizer yang menggugah selera untuk mengawali isi perut sebelum menyantap makanan utama.
Namun layaknya kebanyakan bentuk komoditas yang legal, ada juga lho komoditas ilegal dari pedagang kuliner di Indonesia. Mereka–yang menjual/memproduksi sajian kuliner ilegal ini–kerap kali menggunakan cara cepat untuk mendapatkan uang. Bisnis kuliner yang mereka lakukan pun acap kali mengabaikan etika produksi dan penjualan barang pangan.
Pempek Palembang pun tak luput dari permasalahan ini. Sebagai salah satu komoditas kuliner, pempek yang beredar di seluruh penjuru negeri juga ada yang palsu atau ilegal.
Sama halnya seperti pakaian dan barang elektronik yang mempunyai barang palsu. Pempek palsu adalah produk pangan yang dibentuk menyerupai pempek namun tidak layak dikonsumsi karena mengandung bahan selain bahan pangan. Contoh bahan yang dimaksud adalah formalin dan boraks.
Kenali ciri-ciri pempek palsu
Berbeda dengan pakaian dan barang elektronik, pemanfaatan pempek sebagai komoditas kuliner–barang yang dikonsumsi–berpotensi membahayakan kesehatan si pembeli atau konsumen. Tak jarang pula, pempek Palembang palsu ini berakibat fatal jika dikonsumsi.
Ciri pempek palsu yang lazim ditemukan adalah adanya kandungan bahan non-pangan seperti formalin dan boraks. Penggunaan bahan-bahan ini dimaksudkan untuk memperindah penampilan sajian dan memperkuat rasa pempek ketika dihidangkan.
Memang, hal tersebut adalah cara yang paling mudah dan murah untuk meng-upgrade pempek Palembang yang mereka produksi/jual, namun cara ini sangat berbahaya karena formalin dan boraks adalah bahan pengawet yang tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi. Kegunaan dari kedua bahan tersebut adalah untuk mengawetkan mayat. Apabila dikonsumsi, terutama dalam jumlah yang banyak, formalin dan boraks dapat meracuni sel-sel tubuh dan membunuhnya, serta menimbulkan kanker.
Melansir dari sebuah artikel Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, organ-organ tubuh yang terkena efek dari formalin dan boraks adalah usus, hati, ginjal dan otak. Bayi, apabila mengkonsumsi kurang lebih 5 gram boraks/formalin, dapat meninggal dunia.
Dikutip dari artikel yang sama, ada beberapa cara sederhana namun efektif untuk mengetahui apakah pempek yang Anda beli layak untuk dikonsumsi.
Cara sederhana yang pertama adalah untuk memotong sebagian kecil pempek yang Anda beli, kemudian coba tawarkan ke binatang, contohnya kucing. Kucing dapat membedakan mana makanan yang menganduk pengawet ilegal dengan yang tidak.
Apabila makanan tersebut layak dimakan, kucing akan memakan makanan tersebut sampai habis. Namun jika makanan tersebut tidak layak dimakan, ia hanya akan menggigitnya sedikit, dirasakan, lalu dimuntahkan.
Cara kedua adalah mengenali tampilan fisik pempek yang Anda beli. Ciri makanan–dalam hal ini, pempek Palembang–yang mengandung boraks dan formalin biasanya tidak mudah hancur, sangat kenyal, sangat renyah, tahan lebih dari 3 hari (tidak busuk dan berjamur), berwarna lebih mencolok, dan juga tidak mengundang serangga seperti lalat dan semut.
Baca juga: 5 tips sehat buat Pempek Palembang lebih dari sekedar enak
Ketahui tindakan yang harus dilakukan
Lalu, apa yang harus dilakukan setelah mengetahui keberadaan oknum-oknum penjual pempek palsu ini?
Salah satu caranya adalah melaporkan temuan pempek ilegal itu kepada Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Anda dapat melakukannya baik secara luring di kantor BPOM terdekat, maupun secara daring.
Sebelum melaporkan, persiapkan bukti yang kuat atas pengaduan Anda. Persiapkan bukti dan sampel sebelum mengajukan laporan pengaduan kepada BPOM seperti hasil tes, identifikasi penjual/produsen, serta lokasi produksi dan/atau penjualan pempek ilegal tersebut.
Namun, hal lapor-melapor ini pun ada dampaknya terhadap para penjual boraks dan formalin yang tidak bersalah. Mereka, pada intinya berjualan boraks, namun tidak untuk disalahgunakan. Mereka tidak mengetahui tujuan konsumen menggunakan bahan-bahan pengawet tersebut.
Sering sekali masyarakat menyalahartikan penjual boraks/formalin sebagai “inti dari masalah”, padahal mereka berjualan untuk rumah sakit, atau rumah memorial. Perlu diingat, tujuan utama pengawet ini adalah untuk mengawetkan jenazah, bukan makanan. Apalagi dicampur ke dalam adonan pempek, yang berakibat fatal.
Langkah pencegahan
Penangkapan tanpa sosialisasi itu percuma. Hal ini hanya akan mengurangi jumlah pedagang kaki lima yang mata pencahariannya bergantung pada berjualanan makanan, penjualan pempek Palembang misalnya.
Perlu dilakukan sosialisasi oleh BPOM kepada para pedagang dan produsen makanan tentang penyalahgunaan bahan-bahan pengawet ini. Tujuannya adalah agar mereka berhenti memproduksi, dan memperdagangkan pempek ataupun kuliner lain yang mengandung bahan-bahan ilegal.
Hal ini pun harus dilakukan tanpa memandang status penjual dan produsen. Artinya, dari PKL sampai kelas restoran perlu dicek kelayakan konsumsinya, dan diberi sosialisasi.
Selain itu, kita sebagai pecinta pempek Palembang dan kuliner nusantara lainnya pun juga harus tahu tentang bahaya pengawet makanan yang ilegal.
Kesimpulan
Nah, setelah tahu ciri-ciri dan bahaya pempek palsu, semoga ke depannya kita jadi lebih hati-hati dan teliti ya. Semoga blog pempek kami edisi kali ini dapat menjadi informasi berguna bagi Anda dan kita semua sebagai pecinta pempek Palembang sebagai salah satu kekayaan kuliner khas nusantara.
Bagi Anda yang ingin mencicipi lezatnya pempek Palembang yang diolah secara alami dengan bahan-bahan segar berkualitas pilihan, yuk langsung saja pesan di sini.
Sampai jumpa di artikel berikutnya!