PempekPalembang21.com - Perebusan menjadi tahapan paling akhir dalam mengolah hidangan khas Palembang ini. Ketika Anda membuatnya dengan jumlah banyak, maka harus disimpan di lemari pendingin agar tidak busuk. Lantas bagaimana cara menyimpan pempek di freezer setelah direbus agar tetap tahan lama?
Cara Menyimpan Pempek di Freezer
Pempek yang sudah direbus tidak harus digoreng langsung dan dimakan. Anda bisa menyimpannya terlebih dahulu di dalam freezer atau kulkas. Makanan khas Palembang ini memang sudah banyak dijual dengan bentuk makanan beku. Namun ketika membuatnya sendiri, perhatikan cara menyimpan berikut ini:
1. Meniriskan Pempek Sebelum Masuk dalam Freezer
Pempek yang sudah direbus tentu masih ada kandungan air sisa hasil rebusan sebelumnya. Anda harus memastikan bahwa ketika tiriskan, adonan tersebut dalam keadaan kering sempurna. Pasalnya kondisi lembab bisa menjadi lingkungan paling optimal bagi mikroba pembusuk berkembang biak.
Anda bisa meniriskan pempek selama 15 hingga 20 menit agar benar-benar kering. Selain itu, hindari memasukkannya ketika masih dalam kondisi hangat setelah direbus. Pasalnya uap panas hasil rebusan akan berubah menjadi air ketika terkena suhu dingin sehingga harus dihindari.
2. Menggunakan Tepung Sagu
Baluran tepung sagu bisa Anda manfaatkan untuk membuat pempek menjadi lebih awet. Balurkan saja ke semua permukaannya ketika olahan tersebut sudah direbus. Tujuannya agar selama penyimpanan tidak akan lengket sama sekali sehingga tetap tertata dengan rapi seperti semula.
Selain itu, baluran tepung sagu juga mampu membuat pempek disimpan dalam keadaan lebih kering. Hal ini juga berhubungan dengan sifat mikroorganisme pembusuk yang akan tumbuh dengan cepat ketika kondisinya cenderung lembab. Jadi tips ini memang cukup efektif untuk diterapkan.
3. Menggunakan Wadah Kedap Udara dan Tertutup
Setelah selesai membaluri seluruh permukaan pempek dengan tepung sagu, susunlah secara rapi dan bertumpuk di dalam wadah khusus makanan. Lebih baik untuk menggunakan kemasan kedap udara demi meminimalkan oksigen dan kontaminan lain masuk sebagai penyebab utama dari reaksi oksidasi.
Namun jika Anda tidak memiliki tempat khusus yang bersifat kedap udara, gunakan saja wadah tertutup asalkan digunakan untuk makanan. Pastikan bahwa pempek ditutup dengan rapat dan sehingga sulit terbuka. Kondisikan bahwa semua kontaminan sulit masuk meskipun di dalam kulkas.
4. Mengatur Suhu Freezer dengan Tepat
Ketika Anda sudah membaluri pempek menggunakan tepung sagu lalu meletakkannya di dalam wadah kedap udara,.maka simpanlah ke freezer ataupun chiller. Sebenarnya cara menyimpan pempek di freezer ini memang paling umum digunakan dan dianggap efektif untuk membuat makanan menjadi tahan lama.
Namun Anda perlu memperhatikan suhu yang dikeluarkan oleh freezer tersebut. Lebih baik untuk mengatur temperatur di antara 0 sampai 5 derajat celcius. Kondisi dingin dan kering akan menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk sehingga pempek menjadi lebih tahan lama.
5. Menggunakan Cara Thawing untuk Mencairkan
Bagi banyak orang yang kurang sabar ketika menunggu pempek beku mencair, mereka memilih untuk meletakkannya dalam suhu ruang atau bahkan menyiramnya dengan air. Cara ini ternyata fatal karena berhubungan dengan pertumbuhan mikroba menjadi lebih cepat dari suhu dingin.
Anda bisa menerapkan sistem thawing ketika mencairkan pempek demi meminimalkan pertumbuhan bakteri. Caranya adalah meletakkan pempek yang akan digoreng ke bagian kulkas bawah setelah dari freezer. Pastikan mengambil secukupnya saja agar tidak perlu membuatnya beku kembali. Cara ini adalah cara terbaik untuk menjaga pempek sehat dengan mengurangi tingkat bakteri dan kalori pempek saat setelah menggorengnya.
Anda bisa menerapkan cara menyimpan pempek di freezer seperti di atas. Hal ini penting agar penyimpanannya tetap efektif di suhu dingin. Hindari proses pembekuan berulang-ulang karena dapat mengubah aroma dan cita rasa dari aslinya.